Efek L-sistein pada kulit
1. Memutihkan dan mencerahkan noda
Penghambatan produksi melanin: Dengan mengatur aktivitas gugus tiol (-SH) dalam sel pigmen epidermis, menghalangi jalur sintesis melanin, mengurangi masalah seperti pigmentasi dan kusam.
Mengurangi endapan pigmen yang ada: meningkatkan metabolisme melanin epidermis, memperbaiki warna kulit yang tidak merata, serta membuat kulit transparan dan merata.
2. Antioksidan dan anti penuaan
Menetralkan radikal bebas: Membersihkan radikal bebas yang dihasilkan oleh stres oksidatif, mengurangi kerusakan kulit akibat radiasi ultraviolet dan polusi lingkungan, serta menunda munculnya kerutan dan kulit kendur.
Meningkatkan sintesis kolagen: menjaga kekencangan dan elastisitas kulit, serta memperbaiki tanda-tanda penuaan yang disebabkan oleh hilangnya kolagen.
3. Melembabkan dan Memperkuat Penghalang
Meningkatkan kemampuan mengunci air: memperbaiki kekeringan dan kekasaran kulit dengan menjaga keseimbangan kelembapan stratum korneum.
Fungsi perbaikan penghalang: Memperkuat struktur lipid epidermis, menahan rangsangan eksternal (seperti polutan dan alergen), dan mengurangi sensitivitas dan reaksi peradangan.
4. Meningkatkan perbaikan dan metabolisme
Mempercepat pembaruan sel: Berpartisipasi dalam sintesis protein, meningkatkan regenerasi sel epidermis, dan memperbaiki jaringan yang rusak (seperti sengatan matahari, bekas jerawat).
Meningkatkan metabolisme keratin: Melarutkan protein keratin yang terakumulasi dan mengatasi masalah keratin abnormal seperti kulit ayam (perikeratosis).
5. Anti inflamasi dan menenangkan
Meredakan respons peradangan: Dengan mengatur aktivitas sel imun, meringankan gejala masalah kulit inflamasi seperti dermatitis dan eksim